Berkurangnya jumlah glukosa yang masuk pada tubuh berdampak berkurangnya pasokan glukosa (gula) yang mencapai otak. Jika hal tersebut terjadi, maka akan timbul suatu kondisi berupa gangguan seperti muncul rasa cemas, lelah dan sakit kepala yang menjadi penyebab ilmiah munculnya rasa amarah.
Di dalam tubuh, jumlah pasokan glukosa yang dikirim menuju otak mempunyai peranan yang penting. Selain sebagai sumber energi, glukosa juga berfungsi untuk mengontrol temperamen dan emosi negatif.
Selain jumlah glukosa yang terpenuhi, masih ada satu lagi alasan ilmiah mengapa orang yang lapar itu mudah marah, yaitu berkurangnya menu makanan yang mengandung asam amino esensial.
Di dalam tubuh kita terdapat hormon yang disebut serotonin. Hormon ini berfungsi untuk mengontrol nafsu makan, suasana hati dan tidur seseorang. Bila serotonin dalam tubuh seseorang tercukupi maka hormon ini bisa membantu terciptanya suasana bahagia dan menghilangkan emosi negatif. Sebaliknya, jika tubuh kekurangan serotonin maka orang tersebut akan mudah tersinggung dan marah.
Serotonin disentesis dalam tubuh dengan bantuan asam amino yang disebut triptofan. Triptofan terbentuk didalam tubuh dengan bantuan jumlah asupan yang semestinya dikonsumsi oleh tubuh. Dengan demikian, menambahkan menu harian yang kaya asam amino esensial menjadi sangat penting.
Banyak ahli gizi diseluruh dunia merekomendasikan mengatasi amarah dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung glukosa atau makanan peningkat suasana hati untuk mencegah rasa lapar yang berlebihan.
Nah itu tadi sahabat, artikel tentang alasan mengapa orang yang lapar itu mudah marah. Terima kasih atas kunjungannya dan semoga bermanfaat.
No comments:
Post a Comment